Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 18 April 2009

Warkah Untuk Kesayanganku..

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Kehadapan sahabat-sahabat yang aku sayangi, sebelum aku meneruskan kata-kataku lebih jauh lagi, aku ingin memohon maaf atas keterlanjuran aku selama ini..tidak kira sebelum kamu kalian membaca warkah ini ataupun selepasnya..aku memohon berjuta-juta kemaafan dari kalian. Harap kalian sudi memaafkanku..
Sahabat sekalian,
Aku teringat pada kata-kata seorang ulama’ dahulu bahawa sahabat sejati adalah sahabat yang menganggap diri sahabatnya itu sebagai dirinya sendiri. Oleh itu, aku ingin menasihati dan mengingati diriku dan kalian tentang beberapa perkara yang teringin untukku kongsikan pada semua. Harap kalian membaca warkah ini hingga ke akhirnya..

Sahabatku,
Dunia ini penuh dengan warna warni. Kita boleh lihat warna tanah coklat, warna daun hijau, warna bunga merah dan pelbagai warna lagi. Aku mengandaikan hidup ini seperti warna-warna dunia. Adakalanya hari mendung, warna awan gelap, begitu juga hidup kita. Dan adakalanya hari selepas hujan, terbitnya pelangi, warnanya ceria, begitu juga hidup kita. Kita takkan terlepas dari mewarnakan hidup kita dan orang lain. Aku cukup gembira bersama kalian semua. Bagiku saat itu merupakan warna ceria dalam hidupku. Tika itu kalian semua bersatu hati dengan ku untuk ceriakan lagi persahabatan kita. Namun aku lihat ia semakin mendung. Apakah itu petanda persahabatan kita tak seceria dulu?? Bagaimanakah caranya untuk kita ceriakannya kembali?
Sahabatku,
Telah ku ingatkan beberapakali pada kalian, jika aku salah betulkan aku. Jika aku jatuh pimpinlah aku supaya aku bangun. Dan jika aku perlukan bantuan, bantulah aku. Jangan sesekali lupakan aku..kerana kalian adalah sahabatku..

Sahabatku sekalian,
Aku tidak pandai menyusun kata, bermanis madah, menyeri wadah. Aku hanya inginkan pengertian persahabatan yang kalian beri. Adakah seorang sahabat bermakna dalam hidup kalian? Atau sahabat ini hanya tika dalam suasana kebahagiaan atau hanya untuk berkongsi kedukaan? Berikan aku jawapan yang tepat untuk menilainya..
Sahabatku sekalian,
Ingatlah dunia ini indah dengan persahabatan dan persaudaraan. Tidak salah kalau kita menjalinkan persahabatan dengan sesiapa sahaja. Kita berhak bersahabat dengan sesiapa sahaja. Namun setiap itu syriat’ telah membataskannya. Adakala kita semua telah hanyut dek persahabatan yang melebihi batas-batas yang ditentukan. Ingin aku ingatkan diriku dan kalian semua..batasilah pergaulan antara sahabat-sahabat kita. Walau sama jantina, walau lain jantina, kita ada batasan-batasannya. Ingat siapalah kita disisi Tuhan yang Maha Esa. Apalah daya kita untuk mengubah segala batasanNya yang telah diberikan pada kita. Aku berbicara bukan mengikut nafsuku tapi apa yang aku pelajari selama ini. Ramai yang terjerat dek persahabatan. Tiada sedikit pun perasaan cemburuku pada kalian kerana kalian mempunyai ramai sahabat, tapi sebaliknya hatiku meruntun sedih..aku sedih melihat kalian berubah tingkah laku. Perubahan kalian memberi impak besar dalam diriku. Itu memberi makna aku telah melupakan sahabatku sehingga sahabatku lalai dan jauh dari erti persahabatan yang sebenarnya, yang diredhai Yang Maha Esa.
Sahabatku sekalian,
Fikirkanlah betapa selama ini kita hilang kesedaran terhadap intipati persahabatan itu sendiri. Aku dan kalian bukan tidak pernah belajar tentang semua ini. Bahkan kita semua belajar ditempat yang sama, diturunkan ilmu yang sama, dan dahulunya membudayakan ilmu itu bersama. Kalian adalah sahabatku yang teristimewa dalam hatiku. Aku ingin sekali menjadikan persahabatan ini membawa kita semua ke syurgaNya. Adakah aku mampu merealisasikannya.


Sahabatku sekalian,
Inginku ingatkan kalian sekali lagi, batasilah pergaulan kalian, jadikan pertengahan antaranya adalah hijab bukannya syaitan. Hidupkanlah bia’h yang selama ini kita warnakan dalam kehidupan kita. Hiasilah peribadi kalian dengan hati yang penuh ikhlas. Dan jadikanlah diri kalian berakhlak mulia.
Sahabatku sekalian,
Cintailah Rasulullah sepertimana Rasulullah mencintai kita sebagai umatnya. Berwaspadalah sentiasa dan ingatlah Allah sentiasa mengawasi kita. Mungkin hari ini kalian yang leka, tapi entah bila tiba waktunya, aku pula yang memungkirinya. Ingatkan aku kembali dengan kata-kata aku ini..jangan biarkan aku..genggamlah tanganku dan berikan aku semangat baru untuk aku warnai persahabatan ini lagi..
Sahabatku sekalian,
Aku memohon maaf atas segala apa yang telah ku katakan. Andai kata tiada hari esok bagiku, halalkan segala apa yang berkaitan denganku. Sampaikanlah pesananku ini pada sahabat-sahabat yang lain..segala yang baik itu semuanya dari Allah dan yang buruk itu disandarkan pada diriku yang hina ini..aku sayangkan kalian….Allahu a’lam..
“Ya rabb, kami mohon maghfirahMu, redhaMu, kasihMu, sayangMu dan rahmahMu. Kuatkanlah rabitah pada setiap hati-hati kami agar kami sentiasa berjalan dilandasan syariatMu. Janganlah Kau lalaikan hati kami. Bimbinglah kami ke nur inayahMu. Kuatkanlah kami. Kumpulkan kami bersama para kekasihMu, agar mata ini suatu hari nanti dapat melihat betapa indahnya jannahMu..Ya Zaljalali wal Ikram..perkenankanlah doa kami..”
Amiinnnnnn..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

 

::sepanjangnya..:

"pelayaran kita pasti akan ketemu daratan..bahtera kita mungkin berbeza tapi tetap sama..menuju daratan yang hanya miliki dua perlabuhan sama ada..syurga/neraka..menang/syahid..tewas/mati sia-sia..itulah kepastian yang sepatutnya kita persiapkan......."

::ukhuwah lillah abadan abada::

::ukhuwah lillah abadan abada::

::dakwah itu indah::

::dakwah itu indah::


Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

powered by blogger

</div> <div class="mobile-date-outer date-outer"> </div>
</div></div> <div class="date-outer">

<div class="date-posts">
</div></div>

&rsaquo;

1 : :